Definisi Entrepreneur


Terus terang saat mendengar istilah entrepreneur, kata itu masih terdengar asing di telinga saya, makanya saya jadi semangat untuk pengen tahu apa yang ada di balik istilah itu? Setelah search di om Google ternyata banyak banget definisi-definisi dari entrepreneur itu sendiri, saya jadi berfikir dari dulu kemana aja, ha ha ha
nggak papa kata orang semakin kita tahu istilah-istilah baru, maka itu bisa menandakan bahwa kita masih bodoh kurang dan harus banyak belajar lagi! se ma ngat....

Hasil dari om-Google salah satunya yang saya dapat mengenahi Entrepreneur

Konsep entrepreneurship (kewirausahaan) memiliki arti yang luas. Salah satunya, entrepreneur adalah seseorang yang memiliki kecakapan tinggi dalam melakukan perubahan, memiliki karakteristik yang hanya ditemukan sangat sedikit dalam sebuah populasi. Definisi lainnya adalah seseorang yang ingin bekerja untuk dirinya.

Kata entrepreneur berasal dari kata Prancis, entreprendre, yang berarti berusaha. Dalam konteks bisnis, maksudnya adalah memulai sebuah bisnis. Kamus Merriam-Webster menggambarkan definisi entrepreneur sebagai seseorang yang mengorganisir, memenej, dan menanggung risiko sebuah bisnis atau usaha.

Definisi entrepreneurship dari Ekonom Austria Joseph Schumpeter menekankan pada inovasi, seperti:

- produk baru

- metode produksi baru

- pasar baru

- bentuk baru dari organisasi

Kemakmuran tercipta ketika inovasi-inovasi tersebut menghasilkan permintaan baru. Dari sudut pandang ini, dapat didefinisikan fungsi entrepreneur sebagai mengkombinasikan berbagai faktor input dengan cara inovatif untuk menghasilkan nilai bagi konsumen dengan harapan nilai tersebut melebihi biaya dari faktor-faktor input, sehingga menghasilkan pemasukan lebih tinggi dan berakibat terciptanya kemakmuran/kekayaan.

Beda Entrepreneurship dan Usaha Kecil

Banyak orang menggunakan istilah entrepreneur dan pemilik usaha kecil bersamaan. Meskipun mungkin memiliki banyak kesamaan, ada perbedaan signifikan antara keduanya, dalam hal:


1. Jumlah kekayaan yang tercipta — usaha entrepreneurship menciptakan kekayaan secara substansial, bukan sekedar arus pendapatan yang menggantikan upah tradisional.

2. Kecepatan mendapatkan kekayaan — sementara bisnis kecil yang sukses dapat menciptakan keuntungan dalam jangka waktu yang panjang, entrepreneur menciptakan kekayaan dalam waktu lebih singkat, misalnya 5 tahun.

3. Risiko — risiko usaha entrepreneur tinggi; dengan insentif keuntungan pasti, banyak entrepreneur akan mengejar ide dan kesempatan yang akan mudah lepas.

4. Inovasi — entrepreneurship melibatkan inovasi substansial melebihi usaha kecil. Inovasi ini menciptakan keunggulan kompetitif yang menghasilkan kemakmuran. Inovasi bisa dari produk atau jasa itu sendiri, atau dalam proses bisnis yang digunakan untuk menciptakan produk atau jasa.

Sumber: http://www.quickmba.com/entre/definition/

0 komentar:

Posting Komentar

Bila blog ini dirasa bermanfaat untuk anda, jangan lupa berkomentar ya...

 

About My

Foto saya
Berusaha mencari jati diri lewat internet, melatih tingkat kepahaman mengenahi apapun. Suka browsing dan ingin sekali berkarya ....

Tukeran Link Yuk

Copy kode di bawah masukan di blog anda, saya akan segera linkback kembali

Ari e-blog

Copyright 2009 Ari Kiswanto All Rights Reserved Revolution Two Church theme by Brian Gardner Converted into Blogger Template by Bloganol dot com